TEMPO.CO, Bogor - Jenazah ustad Arifin Ilham tiba di Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Bogor. Tangis haru mewarnai setiap langkah pengusung keranda yang membawa Arifin Ilham, dari dalam masjid hingga ke liang lahat. Kemarin, Arifin Ilham menghembuskan napasnya di Penang, Malaysia pada pukul 23.40 waktu setempat.
Prosesi pemakaman Arifin Ilham sempat ricuh lantaran seluruh jemaah ingin memegang keranda dan terjadi aksi saling dorong untuk melihat sang ulama dimakamkan. "Bapak-bapak jangan saling dorong, tolong mundur, tolong mundur," ujar panitia pemakaman di Pesantren Az-Zikra, Kamis, 23 Mei 2019.
Baca juga: Pesan Arifin Ilham untuk Anak-anaknya: 7 Sunnah dan 7 Surat
Anak sulung Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz memimpin salat jenazah yang dilangsungkan di Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur. Kedatangan jenazah Arifin Ilham disambut dengan zikir oleh para jemaahnya.
Ribuan orang berdatangan memenuhi Pesantren Az-Zikra, yang dibangun oleh Arifin Ilham, semasa hidupnya yang akan diteruskan oleh kedua anak laki-laki Arifin, Alvin dan Ameer.
Alvin mengumandangkan azan dengan suara lirih. Ia bersama adiknya Muhammad Ameer Azzikra mengantarkan ayahnya hingga tempat peristirahatan terakhir. Saat jenazah ayahnya disalatkan di Az-Zikra Sentul, Ameerlah yang bertindak sebagai imam.
Baca juga: Ini Nasihat Arifin Ilham yang Terus Dipraktikkan Ridwan Kamil
Sebelumnya, Ustad Yusuf Mansur mengatakan, Arifin Ilham ingin meninggal di hari baik. "Ini dimakaminnya malam Jumat, sudah masuk hari Jumat, masya Allah keinginannya dikabulkan Allah," tutur dia.
Arifin Ilham meninggal pada Rabu malam, 22 Mei 2019. Kabar duka ini langsung disampaikan oleh anak tertua almarhum, Muhammad Alvin Faiz di akun Instagramnya. Menurut Alvin, jenazah Arifin Ilham secepatnya akan dipulangkan dari Malaysia dan dimakamkan di pesantren Az-Zikra, Gunung Sindur, Bogor.